Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun pada masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Penamaan
|
|||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama alternatif | Marikh, Anggaraka | ||||||||||
Ciri-ciri orbit
|
|||||||||||
Epos J2000 | |||||||||||
Aphelion | 249.209.300 km 1,665 861 SA |
||||||||||
Perihelion | 206.669.000 km 1,381 497 SA |
||||||||||
Sumbu semi-mayor | 227.939.100 km 1,523 679 SA |
||||||||||
Eksentrisitas | 0,093 315 | ||||||||||
Periode orbit | 686,971 day 1,8808 tahun Julian 668,5991 sols |
||||||||||
Periode sinodis | 779,96 hari 2,135 tahun Julian |
||||||||||
Kecepatan orbit rata-rata | 24,077 km/s | ||||||||||
Inklinasi | 1,850° ke Ekliptika 5,65° ke ekuator Matahari 1,67° ke bidang Invariabel |
||||||||||
Bujur node menaik | 49,562° | ||||||||||
Argumen perihelion | 286,537° | ||||||||||
Satelit | 2 | ||||||||||
Ciri-ciri fisik
|
|||||||||||
Jari-jari khatulistiwa | 3.396,2 ± 0,1 km 0,533 Bumi |
||||||||||
Jari-jari kutub | 3.376,2 ± 0,1 km 0,531 Bumi |
||||||||||
Kepepatan | 0,005 89 ± 0,000 15 | ||||||||||
Luas permukaan | 144.798.500 km² 0,284 Bumi |
||||||||||
Volume | 1,6318×1011 km³ 0,151 Bumi |
||||||||||
Massa | 6,4185×1023 kg 0,107 Bumi |
||||||||||
Massa jenis rata-rata | 3,934 g/cm³ | ||||||||||
Gravitasi permukaan di khatulistiwa | 3,69 m/s² 0,376 g |
||||||||||
Kecepatan lepas | 5,027 km/s | ||||||||||
Hari sideris | 1,025 957 hari 24,622 96 h |
||||||||||
Kecepatan rotasi | 868,22 km/jam | ||||||||||
Kemiringan sumbu | 25,19° | ||||||||||
Asensio rekta bagi Kutub Utara | 21 j 10 m 44 d 317,681 43° |
||||||||||
Deklinasi bagi Kutub Utara | 52,886 50° | ||||||||||
Albedo | 0,15 | ||||||||||
Suhu permukaan Kelvin Celsius |
|
||||||||||
Magnitudo tampak | +1,8 hingga −2,91 | ||||||||||
Diameter sudut | 3,5—25,1" | ||||||||||
Atmosfer
|
|||||||||||
Tekanan permukaan | 0,6–1,0 kPa | ||||||||||
Komposisi | 95,72% Karbon dioksida 2.7% Nitrogen 1.6% Argon 0.2% Oksigen 0.07% Karbon monoksida 0.03% Uap air 0.01% Nitrogen monoksida 2.5 ppm Neon 300 ppb Krypton 130 ppb Formaldehida 80 ppb Xenon 30 ppb Ozon 10 ppb Metana | ||||||||||
Tanah
Berdasarkan data dari wahana Phoenix, tanah Mars terdiri dari unsur seperti magnesium, sodium, potasium, dan klorida. Nutrien tersebut dapat ditemui di kebun Bumi dan penting dalam pertumbuhan tanaman. Percobaan yang dilakukan oleh wahana Phoenix menunjukkan bahwa tanah Mars punya pH sebesar 8,3, dan mengandung garam perklorat.
Atmosfer
Mars kehilangan magnetosfernya 4 miliar tahun yang lalu, sehingga angin surya bisa berhubungan langsung dengan ionosfer, yang mengakibatkan penurunan kepadatan atmosfer dengan mengupas atom-atom dari lapisan luar. Dibandingkan dengan Bumi, atmosfer di Mars cukup tipis. Tekanan atmosfer di permukaan berkisar dari 30 Pa di Olympus Mons hingga lebih dari 1.155 Pa di Hellas Planitia, dengan rata-rata tekanan di permukaan 600 Pa. Tekanan permukaan di Mars pada saat terkuatnya sama dengan tekanan yang dapat ditemui di ketinggian 35 km di atas permukaan Bumi. Ketinggian skala atmosfer Mars diperkirakan sekitar 10.8 km, yang lebih tinggi dari Bumi (6 km) karena gravitasi permukaan Mars hanya 38% persen-nya Bumi.Atmosfer Mars terdiri dari 95% karbon dioksida, 3% nitrogen, 1,6% argon, serta mengandung jejak oksigen dan air. Atmosfernya relatif berdebu dan mengandung partikulat berdiameter 1,5 µm yang memberikan kenampakan kuning kecoklatan di langit Mars saat dilihat dari permukaan.
Metana telah dilacaktemu di atmosfer Mars dengan fraksi mol sekitar 30 ppb. Hidrokarbon tersebut muncul dalam plume luas, dan dilepas di wilayah yang berlainan. Di utara pada pertengahan musim panas, plume utama mengandung 19.000 metrik ton metana, dengan kekuatan sumber sekitar 0,6 kilogram per detik.[94][95] Kemungkinan terdapat dua sumber lokal: yang pertama terpusat di dekat 30° U, 260° B, dan yang kedua di dekat 0°, 310° B. Diperkirakan Mars menghasilkan 270 ton metana per tahun.
Rentang waktu kehancuran metana diperkirakan paling lama empat tahun Bumi dan paling pendek 0,6 tahun Bumi. Pergantian cepat ini merupakan tanda-tanda adanya sumber gas aktif di Mars. Aktivitas vulkanik, tubrukan komet, dan keberadaan bentuk kehidupan mikrobial metanogenik diduga merupakan penyebabnya. Metana dapat pula dihasilkan oleh proses non-biologis yang disebut serpentinisasi yang melibatkan air, karbon dioksida, dan mineral olivin.
Iklim
Di antara semua planet di Tata Surya, Mars adalah planet yang musimnya paling mirip dengan Bumi. Hal ini diakibatkan oleh miripnya kemiringan sumbu kedua planet. Panjang musim di Mars itu sekitar dua kalinya Bumi karena jarak Mars yang lebih jauh dari Matahari, sehingga tahun di Mars lebih panjang (dua kalinya Bumi). Suhu permukaan Mars berkisar antara −87 °C (−125 °F) pada musim dingin di kutub hingga −5 °C (23.0 °F) pada musim panas. Luasnya rentang suhu ini diakibatkan oleh ketidakmampuan atmosfer yang tipis untuk menyimpan panas Matahari, tekanan atmosfer yang rendah, dan thermal inertia tanah Mars yang rendah.Jika Mars punya orbit yang seperti Bumi, musimnya akan mirip dengan Bumi karena sumbu rotasinya mirip dengan Bumi. Eksentrisitas orbit Mars yang relatif besar memberikan pengaruh yang besar. Mars berada di dekat perihelion saat musim panas di belahan selatan dan dingin di utara, dan di dekat aphelion saat musim dingin di belahan selatan adn musim panas di utara. Akibatnya, musim di belahan selatan lebih ekstrem dan musim di utara lebih ringan. Suhu musim panas di selatan lebih hangat 30 °C (54.0 °F) daripada suhu musim panas di utara.
Di Mars juga terdapat badai debu terbesar di Tata Surya. Badai-badai tersebut dapat bervariasi, dari badai di wilayah kecil, hingga badai raksasa yang berkecamuk di seluruh planet. Badai tersebut biasanya terjadi saat Mars berada dekat dengan Matahari. Badai debu ini juga meningkatkan suhu global.
No comments:
Post a Comment