Pages

Wednesday, March 7, 2012

ALAT OPTIK


MATA

1. Struktur Mata
Bagian-bagian terpenting dari mata adalah kornea, lensa, iris, pupil dan retina.

a.      Kornea, berupa lapisan transparan, tipis dan melengkung, berfungsi menerima cahaya dan meneruskannya serta melindungi lensam mata.
b.      Lensa Mata, berupa lensa cembung yang bening dan kenyal, berfungsi membentuk bayangan dari benda yang dilihat agar jatuh tepat pada retina. Sifat bayangannya nyata, terbalik dan diperkecil.
c..      Iris, selaput didepan lensa mata, berfungsi memberi warna pada mata. Iris disebut juga sebagai selaput pelangi.
d.       Pupil, berupa celah lingkaran yang berbentuk oleh iris, berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.
e.      Retina, lapisan terdalam dari mata yang peka terhadap cahaya, berfungsi sebagai layer tempat menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.
1.       Cacat Mata
  • ·         Mata Normal (Emetropy)
Batas penglihatan manusia adalah titik jauh (punctum remotum (PR)), yaitu jarak terjauh yang dapat dilihat dengan jelas, dan titik dekat (punctum proxium (PP)), yaitu jarak terdekat yang dapat dilihat mata.
Mata normal dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jaraknya hingga tak berhingga. Jadi PR = ¥ cm (tak berhingga). Namun, mata normal hanya bisa melihat benda paling dekat berjarak 25 cm, jadi PP = 25 cm.

  • ·          Mata Myopi (Rabun Jauh)
Penderita myopi memiliki titik jauh yang terbatas di depan matanya, sehingga hanya dapat melihat benda dengan jarak tertentu. Bayangan benda jatuh di depan retina. Penderita myopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa negatif (cekung), dengan kekuatan lensa:

·        
  
  • ·         Mata Hypermetropi (Rabun Dekat)
    Penderita hypermteropi memiliki titik dekat yang lebih dari 25 cm, PP > 25 cm. Bayangan benda jatuh di belakang retina. Penderita hypermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa positif (cembung) dengan kekuatan lensa:
      

     KAMERA
     

    a.      Kotak kamera, sebagai tempat menyimpan dan menjaga film.
    b.      Film, tempat objek direkam, dilapisi dengan bahan yang sangat sensitive terhadap cahaya. Film yang belum dikenai cahaya disebut negative. Reaksi cahaya dalam film menimbulkan perubahan secara kimia pada film, dan jika film tersebut dicuci diperoleh Klise. Klise disebut juga diapositif, dicetak pada kertas gambar, akan diperoleh hasil foto yang dapat dilihat seperti bentuk aslinya.
    c.       Diafragma,untuk mengatur besarnya lubang cahaya yang masuk, dan penutup (shutter) untuk mengatur lamanya waktu cahaya masuk ke kamera.
    d.      Lensa,tempat pengaturan fokus masuknya cahaya untuk menampilkan objek. Focus bisa diubah dengan mengatur jarak lensa dengan film sesuai jarak objek dengan lensa.
    e.       Libang pembidik,untuk melihat objek yang akan dipotret.


    • ·         Badan kamera
      Badan kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap cahaya, namun dihubungkan dengan lensa yang menjadi satu-satunya tempat cahaya masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan membakar film.
      Di dalam kamera untuk tujuan seni fotografi, biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur, antara lain:

    • Pengatur ISO/ASA Film.
    • Shutter Speed.
    • Aperture (Bukaan Diafragma).


      • ·         Sistem lensa
      Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinderlogam.
      Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya.Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya.Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma.Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma.Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.
      Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan oleh rentang nilai F yang dapat digunakan.
      Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa variabel (variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom.
      Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa.Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.
      Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa).
      Focal lenght memengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.

       Prinsip Kerja Kamera

      Pada kamera terdapat lensa cembung yang fungsinya untuk mengumpulkan  cahaya yang masuk kedalam kamera dan memfokuskannya dalam film. Dari lensa tersebut akan terbentuk  bayangan benda yang sufatnya nyata, terbalik dan diperkecil. Supaya gambar rang dihasilkan  film lebih baik maka lensa dilengkapi alat yang dapat bergeser untuk menyesuaikan jaraknya

    LUP
    Lup (kaca pembesar) dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas.Oleh tukang arloji, lup dipakai agar bagian jam yang diperbaikinya kelihatan lebih besar dan jelas.Oleh siswa saat praktikum biologi, lup dipakai untuk mengamati bagian hewan atau tumbuhan agar kelihatan besar dan jelas.
    Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus pendek).Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup adalah tegak dan diperbesar. Orang yang melihat benda dengan menggunakan lup akan mempunyai sudut penglihatan (sudut anguler) yang lebih besar daripada orang yang melihat dengan mata biasa. Ada dua cara memakai lup, yaitu dengan mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi.

     
    perbesaran-lup-jarak-xPerbesaran Lup Untuk Mata Berakomodasi dengan Jarak x

    Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum
    Dengan ketentuan:
  • = Pembesaran
  • = Titik dekat (cm)
  • = Fokus lup (cm)
        Pembesaran bayangan saat mata tidak berakomodasi

         

 




 

No comments:

Post a Comment